Life must go on if you want to better life. Orang Sukses pasti akan bangun dan berangkat lebih awal !!

Kamis, 10 Februari 2011

Gara-gara game bagian 3

Sampainya dirumah aku pun langsung kekamar dan mengeluarkan buku pelajaranku hari ini, saat mengeluarkan buku aku melihat buku biru yang Mira kasih ke aku, mungkin dia udah firasat kali yah , dan aku pun mulai menulis kejadian yang ku alami hari ini bersama Bima, ya walaupun hanya sekadar ngobrol biasa, tapi aku seneng banget. Pena pun mulai menari-nari diatas kertas dan ceritaku untuk Mira pun hampir menghabiskan 2 halaman. Lalu aku menutup buku tersebut , kusimpan dalam tas lalu aku tertidur pulas. Keesokan paginya saat dirumah tak seperti biasanya , aku tak melihat papa di meja makan, saat ku tanya kepada mama, ternyata semalam papa pergi ke luar kota, dan ini berarti aku ke sekolah diantar oleh supir atau bias naik kendaraan umum.

Pak Joy adalah nama supir pribadi keluarga kami, aku diantar Pak Joy ke sekolah tapi di tengah perjalanan ban mobil kami pecah, ternyata bannya terkena paku payung , aku pun melihat jam tanganku, ya ampun 17 menit lagi aku masuk , malah ga ada angkot atau bus yang lewat, aku pun bertanya kepada Pak Joy lama atau tidak mengganti bannya, Pak Joy pun melihat jam tangan miliknya dan berkata bisa telat kalau nunggu dia ganti ban. Dia pun membantu mencarikan kendaraan yang lewat, tapi tak ada yang lewat. Aku pun mulai cemas 15 menit lagi pintu gerbang akan di tutup, aku berharap teman 1 sekolah ku ada yang lewat siapapun itu yang penting aku kenal. Dari kejauhan aku lihat ada seorang pengendara motor dan dia memakai batik yang sama denganku , tapi aku tak tahu siapa si pengendara motor itu. Dan ternyata dia pun berhenti di depanku dan mengajakku untuk berangkat bersama , aku dengan senang hati menerima tawaran darinya.

Di sepanjang jalan aku bermain-main dalam pikiranku , siapa ya mengendara motor ini, kami sampai disekolah 3 menit sebelum masuk, untung aja ngga telat dalam hatiku. Lalu aku turun dan berterima kasih kepadanya, dia pun membuka helmnya dan berkata “ sama-sama chaa “. Kalian tau ngga siapa dia, iya bener banget dia Bima, aku pun kaget plus seneng banget, lalu aku mengangguk sambil tersenyum dan berkata duluan kepada Bima, aku pun langsung ke kelas berniat menceritakan ini semua kepada Mira, tapi aku lupa Mira kan di Rumah Sakit. Hari ini aku duduk sendiri, sepi rasanya kalau Mira ngga masuk , ngga ada yang godain aku lagi. Saat bel istirahat berbunyi aku pun tidak pergi kekantin melainkan menulis kejadiaan hari ini di buku Biru itu , aku udah ga sabar pengen ngasi buku ini ke Mira, biar dia tau apa yang terjadi denganku dan Bima akhir-akhir ini. Bel pulang sekolahpun berbunyi gua langsung siap-siap mau ke Rumah Sakit karena udah ga sabar mau ngasih si Blue Book ini ke Mira. Tapi waktu di lapangan basket gua liat Bima lagi ngobrol deket banget sama cewe, kayaknya itu kaka kelas deh. Gua pun langsung pergi dan berlaga tidak melihat mereka.

***

Sesampainya di Rumah Sakit gua langsung Tanya ke resepsionist dimana kamar Mira Adelia sekarang , dia pun menjawab kalau Mira berada di kamar 83 di lantai 3 . Gua pun langsung menghampiri Mira yang sedang asik menonton tivi.

“ Woy Mir, gua dateng ni” kataku sambil cengar cengir

“ ekh lo cha, ga bawa buah “ ucap Mira sambil celingak celinguk ngeliat tangan gua yang hampa

“ ngga , hehe besok deh ya, emang mau dibawain apa ? Tanya gua

“ apa aja deh , gua bosen makan bubur tanpa rasa ga enak banget “

“ Oke deh, ekh gimana keadaan lo? “

“ Udah baikan kon cha, tenang aja sahabat lo ini kan wonder woman “ ucap Mira dengan nada yang sedikit menggelikan

“ Oia Mir , ini ucap gua sambil menyodorkan blue book “

“ Wew , udah diisi ya? Ucap Mira sambil mengambil buku itu

“ Iya, sebenernya gua mau cerita langsung tapi udah terlanjur nulis disitu lagian kata dokter lo bukannya ga boleh ngomong banyak-banyak” Tanya gua polos

“ akh ga tau deh , biasa aja lah jangan denger dokter banget juga, yang sakit kan kaki gua bukan tenggorakan gua” kata Mira lalu menaru Blue book di sampingnya

“ Oia chaa, ntar gua fotocopyin catatan lo ya? Gua mohon Cha, ntar gua ganti duitnya. Ok ok “ ujar Mira sambil mengedip-ngedikan matanya

“ Iya iya tenang aja, kaya ama siapa aja si lo Mir.” Lalu gua pun malah ikut Mira liat televisi

Tak terasa hari sudah senja, aku pun pamit untuk pulang, sampainya di rumah aku seperti orang gila , yang membayangkan senyuman Bima terus menerus, apa ini ya yang namanya cinta, tapi aku kan masi SMP , tapi gpp lah lagian aku sama Bima kan cuma suka ga mungkin juga kan pacaran aku kan baru 13 tahun 7 bulan. Lalu aku pun terlelap tidur setelah berjam-jam membayangi senyuman Bima.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar