#GoVlog-UMUM Ordik, Surat Cinta Untuk Kakak Senior

 

 

Tahun ini adalah tahun dimana aku pertama kali masuk kuliah. Aku kuliah di salah satu Sekolah Tinggi Pariwisata Terkemuka di Jakarta. Walau kampusku ini swasta tapi masalah kwalitas kami jagonya. Banyak bidang yang dijuarai di kampus ini, dan tujuanku masuk ke kampus ini adalah ingin memajukan dunia pariwisata Indonesia ke mancanegara dan aku ingin sekali pergi ke PERANCIS.

Sebelum masuk jadwal perkuliah semua para CAMA (Calon Mahasiswa) dan CAMI (Calon Mahasiswi) dikumpulkan untuk menghadiri bereafing kira-kira 1 bulan lamanya. Setelah breafing selesai dan tepatnya tanggal 12 September 2011 diadakan POM ( Pekan Orientasi Mahasiswa) atau lebih dikenal dengan Ordik. POM dilaksanakan selama 5 hari, rencananya 3 hari di kampus dan 2 hari diluar. Tetapi, Allah berkata lahir alhasil kami semua para CAMA dan CAMI di POM seluruhnya di kampus dengan 2 hari terakhir berada di kampus. Aku dan para temanku, kami ber 5 sepakat untuk mengekost karena POM dimulai jam 5 pagi. Minggu, 11 September saya sudah pergi dari rumah ke tempat kostan, Ibu kost kami sangat baik dan ramah. Dan akhirnya kami ber 5 pun kumpul dalam 1 kamar dengan posisi tidur seperti sarden.

teman satu kamar, kiri atas : saya,siti
kiri bawah : sasti,ani,fla

Hari pertama POM, seperti biasa kami membawa makanan sesuai perintah para kakak senior dengan clue-clue ajaibnya. Hari pertama Ordik sangan menyenangkan, walau sedikit lelah tapi saya sangat menikmatinya. Mungkin saya akan memberi bocoran seperti apa saya kala itu :
- Memakai Kaos Putih dan celana training
- Memakai sticker merah putih dipipi
- Memakai kaos kaki merah disebelah kanan dan kaos kaki putih disebelah kiri
- Memakai efron batik
- Memakai topi cook tinggi 30 cm
- Untuk perempuan memakai harnet
- Kalung dari koin 1000an baru 10 dan 1000an lama 1 dan berperan sebagai lionton (jadi uangnya dimasukin kedalam plastik es yg panjang gitu)
- Dan membawa tas ember ( Jadi semua barang bawaan kita dimasukin ke ember ini, karena tidak boleh membawa tas / plastik tambahan)

Dan semua peralatan diatas dipakai selama POM
 
para CAMA dan CAMI

Mungkin anda semua sudah bisa membayangkan betapa serunya POM itu. Dan belum lagi sebelum masuk area kampus kami semua para CAMA dan CAMI meminta tanda tangan pos yang jumlahnya ada 4. Selama 5 hari saya dan 4 orang teman saya mandi jam 2.00 dan berangkat untuk POM jam 3 pagi, karena kira-kira ada 200 CAMA dan CAMI yang ikut POM ini, kami mengira akan lama untuk meminta tanda tangan setiap pos tersebut. Selama 3 hari POM ada clue makanan yang membuat banyak para CAMA dan CAMI diantaranya :
- Beli chiki 3 taro 2 ( kami semua mengira , jadi kami hanya membawa chiki 1, karena yang 2nya ditaro dirumah. Hanya 5 orang yang benar dan jawabannya yg benar adalah membawa Chiki(merk snack) 3 dan chiki taro 2, dan mereka yang benar harus membagi chiki mereka ke semua para CAMA dan CAMI yg jumlahnya hampir 200 orang tersebut)
- Coklat Puncak ( Banyak yang mengira kalau yang dimaksud adalah tobleron, Silverqueen dan Delfi yang harganya kisaran Rp.10.000,00- keatas. Dan ternyata yang dimaksud adalah coklat TOP dan harganya ada yang Rp.500,00)
Selama POM juga kami kedatangan para alumni yang sangat luar biasa, yang sudah sukses menjadi executif Chef di Hotel Bintang 5 ++ dan materi-materi perkuliahan lainnya.

Hari ke 4 POM, kami akan menginap di kampus dan semua para CAMA dan CAMI disuruh membuat surat cinta untuk para senior kami. Pada malamnya saya tidak bisa tidur, saya bingung akan saya berikan kepada siapa surat cinta ini. Karena saya bukan pujangga yang pandai merangkai kata-kata, dan sudah terlalu lama saya berfikir akan menulis apa dan untuk siapa, alhasil pukul 00.00 WIB atau 01.00 WITA saya menelepon teman saya di Banjarmasin yang terkenal dengan raja gombal. Tapi, saat ditelepon dia berkata
" Bentar dul, gue ke WC dulu." Sempat terlintas dipikiran saya, ada apa ya di kamar mandinya. Karena terlalu lama, akhirnya saya pun malah ikut ke kamar mandi (tentu saja kamar mandi yang berbeda) dan mencuci semua pakaian kotor sembari menunggu balasan SMS, sudah 30 menit berlalu namun SMS tidak kunjung datang, saya pun menelepon dia kembali dan dia berkata, "Nanti gua sms, atau ymman aja" tapi karena saya berada dikostan bukan dirumah dan disini tidak ada fasilitas jaringan Internet kami sepakat mengirim via SMS dan Facebook.Suratnya saya baca sampai 5x, tapi rasanya kurang srek. Dan saya putuskan untuk semedi malam itu, jam 1 lewat saya mandi sambil berfikir apa yang harus saya tulis. Dan sepertinya Allah memberi petunjuk banyak kata-kata berserakan diatas kepala saya. hehe

Setelah mandi saya tulis semua kata-kata tadi, semuanya berhubungan dengan dunia Pariwisata. Dan orang (kurang) beruntung yang saya kirimi surat special tersebut adalah kakak senior yang hobbynya marahin CAMA dan CAMI. Saya suka saat dia marah, mungkin karena terlihat keren atau apalah itu namanya, dan kenapa saya memilih dia? Kini pun masi menjadi misteri.

Kira-kira petikan surat cinta untuk kakak senior itu adalah

Kakak itu kaya pulau terdepan Indonesia

Pintu Gerbang masuk ke wilayah Indonesia

Sungguh sulit untuk datang ke pulau terdepan itu

Penuh perjuangan dan cobaan

Tapi, jika sudah sampai disana

Semuanya terasa indah

Seperti, aku saat ordik

Walau kadang Ordik terasa berat

Tapi, saat aku lihat senyum kakak

Semuanya terasa ringan

Surat Cinta itu dibungkus rapih dalam amplop warna merah muda. Tanpa terencana saat hari keempat kelompok yang sebelumnya sudah terbentuk dipecah untuk outbond. Dan ternyata si kakak yang (kurang) beruntung itu menjadi mentor saya saat outbond. Untung saja saat mengirim sura cinta tersebut saya menggunakan nama panjang saya dan bukan nama panggilan saya, jadi dia tidak begitu sadar. Ternyata kakak senior yang suka marah-marah itu, sungguh saat kreatif dan baik. Berkat usahanya kelompok kami Shaker menjadi The Best of Yel-yel dengan nada mana dimana anak kambing saya. Sampai tiba-tiba dia memanggil saya dan menanyakan nama lengkap saya. Terbongkar sudah identitas yang mengirimi surat cinta tersebut. Tetapi saya sangat bersyukur dia tidak marah karena disurat tersebut saya menyebutnya sebagai pintu gerbang atau Pulau terdepan yang lebih terkenal dengan Pulau terluar atau Pulau terbuang. Masa-masa ordik sungguh takkan pernah terlupakan :)




Twitter      : @adhegatestrump
Facebook : Hartati Kumala Dewi 
email         : dheremarkable@gmail.com